Usaha untuk tetap menjaga stamina ayam petarung menjadi salah satu yang harus dapat dilakukan oleh peternak ayam petarung. tetapi terkadang penyakit ayam tiba tiba datang menyerang ayam kesayangan. terkadang banyak hambatan dalam melestarikan ayam petarung ini. salah satu hambatan yang sering menjadi momok untuk para pengemar ayam petarung diantara nya adalah penyakit. perubahan cuaca yang tidak menentu menjadi salah satu faktor yang menjadi ancaman serius. sanitasi dikandang ayam juga sering terabaikan. berikut macam macam penyakit ayam beserta gejala yang ditimbulkan.
1. Penyakit Snot Ayam
Penyakit snot ayam atau sering dikenal dengan nama Coryza. penyakit ini disebabkan karena adanya bakteri Haemophillus Gallinarum yang dapat menyerang semua zona umur ayam. tetapi lebih sering menyerang anak ayam. penyakit ini muncul akibat perubahan cuaca yang tidak menentu dan lebih banyak di temukan di daerah tropis. cara penularan penyakit ayam ini dapat melalui kontak langsung dengan ayam yang sakit. dapat juga melalui sanitasi udara yang buruk, wadah pakan yang tidak bersih. ayam yang terkena penyakit ini menunjukan tanda tanda berupa pengeluaran cairan pada mata ( cairan air mata ) serta mata berbusa, ayam yang terlihat mengantuk dan sayap yang menggantung juga merupakan ciri khas dari penyakit ayam ini. keluar lendir melalui hidung dengan warna lendir berwarna kuning dan berbau.pembengkakan pada daerah sinus, ayam terlihat ngorok dan terlihat sukar bernafas, pertumbuhan lambat.
Baca juga Perawatan ayam petarung
Pengobatan untuk penyakit snot ayam dapat dilakukan dengan pemberian preparat sulfat ( sulfadmethoxine) yang dapat dikombinasikan dengan tetrasiklin, untuk tahap ini dapat diberikan melalui suntikan atau dapat melaui air minum ayam.
Pencegahan untuk penyakit ini adalah dengan menjaga kebersihan kandang dan menjadi sanitasi yang baik. sebaik nya kandang dibersihkan setidaknya seminggu dua kali. lebih bagus jika kandang terkena sinar matahari langsung.
2.Penyakit Ngorok.
Penyakit ngorok pada ayam, biasanya disebabkan karena adanya bakteri microplasma galisepticum. bateri ini umumnya menyerang ayam yang berusia 4-9 minggu. penularan penyakit ini umum nya melalui kontak langsung, peralatan yang tidak bersih. penyakit ini timbul akibat kandang yang lembab, kadar amonia yang tinggi, penularan penyakit ini bisa langsung dari ayam pesakit. ciri ciri penyakit ini diantaranya adanya leleran dihidung yang lengket serta berbuih. ayam suka mengeleng geleng kepala, ayam terlihat kurus dan adanya cairan bernanah di hidung.
pengobatan untuk penyakit ini dapat dilakukan dengan memberikan baytrit 10% peroral, mycomas dengan dosis sebesar 0.5 ml/liter yang diberikan pada air minum ayam. tetracollin yang diberikan secara oral.
pencegahan untuk penyakit ini adalah menjaga kelembaban area kandang dan area biasa ayam dilatih.
Baca juga jenis jenis ayam petarung
3.Telelo
Penyakit ayam ini ditimbulkan akibat infeksi viral yang menyebabkan ganguan pada saraf pernafasan ayam. penyakit ini timbul akibat adanya virus paramyxo. beberapa tingkatan penyakit ayam telelo diantara nya strain,mesogenic, dan lentogenik. type penyakit ayam ini sangat lah berbahaya. beberapa gejala yang dapat dilihat langsung diantara nya ayam akan tampak lesu, nafsu makan menurun, kotoran ayam berwarna hijau, ganguan pernafasan, jengger berubah warna menjadi biru. kornea mata menjadi keruh, ayam akan tampak gemetar.
Pengobatan penyakit telelo ini sukar dilakukan. jika sudah pada tahap stadium, ayam sudah tidak dapat diobati lagi.
pencegahan untuk penyakit ini adalah memberikan jamu yang baik agar dapat memberikan kekuatan dan meningkatan kekuatan serta kekebalan pada ayam.
4. Gumoro
Penyakit ayam ini menyerang kekebalan tubuh ayam,penyakit ini menyebakan anti body ayam tidak dapat terbentuk. gumoro sering disebut dengan aids nya ayam. gejala yang ditimbulkan seperti gangguan saraf, merajen, diare, badan gemetar, bulu disekitar anus kotor dan lengket. untuk peternak ayam petarung pada saat usia ayam berusia 2-14 minggu. gejala ini akan tampak dengan berkurangnya nafsu makan, ayam akan tampak lesi, bulu kusam, diare berlendir, peradangan disekitar dubur ayam, keseimbangan ayam terganggu seaktu tidur.penyakit ini dapat menyebar melalui kontak lansung, air minum yang terkontaminasi virus ini, pakan, dan udara.
pencegahan untuk penyakit ini adalah dengan memberikan vaksin dan menjaga kebersihan kandang.
5.Pullorum
Penyakit ini merupakan penyakir menular ayam yang dikenal dengan berak putih. penyakit ini yang sering ditemukan. dengan angka kematikan dapat mencapai 85 %. gejala yang ditimbulkan oleh penyakit ini diantaranya nafsu makan yang menurun, feses berwarna putih, jengger ayam berubah menjadi keabuan, mata ayam sering menutup, sayap mengantung dan kusam, lumpuh.
untuk pengobatan penyakit ini dapat dilakukan dengan menyuntikan antibiotik seperti furozolidon, cocilin, neo terramycin, tetra langsung di dada ayam yang terkena.
6. Infectious laryngotracheitis
merupakan penyakit kontagius pada saluran penafasan yang akan membuat ayam kesulitan bernafas, menjulurkan leher, adanya inflamasi yang mengelilingi mata. penyakit ini akan menyerang ayam dalam jangka waktu 2-6 minggu. penyakit ini tidak dapat diobati lagi walau ayam baru saja terkena penyakit ini.